Summary
Hildegard dari Akaraxia. Seorang penyihir pedang jenius, master menara penyihir pertama, dan wanita dari keluarga adipati terhebat di benua itu. Dia tidak kekurangan apa pun, tetapi demi keluarganya dan ambisinya sendiri, dia tidak pernah beristirahat. Pada akhirnya, dia menyerahkan nyawanya untuk menyegel Dewa Iblis dan tertidur. … “Tunggu, apakah aku… tidak mati?” Delapan puluh tahun kemudian, dia terbangun di tubuh seorang keturunan. Tetapi… Air mancur emas, menara penyihir, tambang—Semuanya hilang. Sebuah rumah besar yang suram dan kumuh. Roti basi dan sup encer. Keturunan muda berjuang untuk membayar utang yang telah jatuh tempo. Kadipaten yang bangkrut? “Tunggu saja. Aku akan mengembalikan kejayaan keluarga yang pernah kubangun!”