Summary
Setiap malam, ia berdoa kepada setiap dewa yang ada: “Tolong, saat aku bangun besok, biarkan aku berada di tengah dunia fantasi.” Suatu hari, doa yang telah lama ia panjatkan itu akhirnya terkabul. hanya saja, bukan dengan cara yang ia harapkan. Ia terbangun di dunia yang memutih menyilaukan, tanah bersalju yang membeku dan sunyi… sebagai seorang Barbarian. Istilah “Barbarian” itu asing baginya, namun rasa takjub karena akhirnya memasuki dunia fantasi yang selama ini ia impikan membuatnya bersemangat untuk mempelajari lebih banyak tentang dunia barunya. Berbeda dengan barbarian pada umumnya, ia dengan sungguh-sungguh mempelajari bahasa manusia dan menimba pengetahuan agar bisa memahami dunia ini lebih baik, bahkan sampai mendapatkan lisensi resmi sebagai tentara bayaran. Namun, penampilannya yang mengerikan dan kekuatan luar biasa yang dimilikinya terus-menerus menimbulkan kesalahpahaman demi kesalahpahaman…